Postingan

Skeptis Terhadap Pernikahan

Skeptis Terhadap Pernikahan: Wajar, Tapi Perlu Ditimbang Lagi Di tengah gempuran realita perceraian, drama rumah tangga, dan beban ekonomi yang makin kompleks, nggak sedikit orang—terutama generasi muda—yang mulai bersikap  skeptis terhadap pernikahan . Kalimat seperti: “Ngapain nikah, ujung-ujungnya ribet.” “Banyak kok yang nikah malah nggak bahagia.” “Sendiri juga bisa bahagia, kan?” ...mulai sering terdengar, dan mungkin kamu pun pernah berpikir atau merasa demikian. Tapi… apakah sikap skeptis terhadap pernikahan itu salah? Atau justru masuk akal? Asal-usul Skeptis: Takut, Trauma, atau Logis? Sebelum menghakimi diri sendiri atau orang lain yang skeptis pada pernikahan, penting untuk tahu dulu  dari mana sih rasa itu muncul? Beberapa alasan umum: Pengalaman buruk : Lihat orang tua sering bertengkar, teman bercerai, atau pengalaman pacaran yang traumatis. Takut kehilangan kebebasan : Khawatir nggak bisa ngejar impian atau hidup sebebas sekarang setelah menikah. Beban ekonomi ...

Tanya jawab nikah siri

 Apa itu pernikahan sirri? Jawaban: Pernikahan sirri adalah pernikahan yang dilakukan secara agama (misalnya secara Islam) tetapi tidak dicatatkan secara resmi di Kantor Urusan Agama (KUA) atau Kantor Catatan Sipil. Akibatnya, pernikahan ini tidak memiliki kekuatan hukum di mata negara. 2. Apakah pernikahan sirri sah menurut agama? Jawaban: Ya, secara agama Islam, pernikahan sirri dianggap sah jika telah memenuhi syarat dan rukun nikah, seperti adanya wali, dua saksi, ijab qabul, dan mahar. Namun, karena tidak tercatat di negara, tidak sah secara administratif hukum negara. 3. Apakah pernikahan sirri diakui oleh negara? Jawaban: Tidak. Negara hanya mengakui pernikahan yang dicatatkan secara resmi. Pernikahan sirri tidak memiliki akta nikah, sehingga tidak memiliki perlindungan hukum, khususnya bagi perempuan dan anak. 4. Apa bahaya atau risiko dari pernikahan sirri? Jawaban: Perempuan tidak memiliki kekuatan hukum untuk menuntut nafkah atau hak waris. Anak tidak tercatat sebagai an...

Nikah dini

  Masuk Anda bilang: Tuliskan artikel tentang bahaya nikah dini dan dasar hukumnya ChatGPT bilang: Berikut artikel tentang  bahaya nikah dini dan dasar hukumnya : Bahaya Nikah Dini dan Dasar Hukumnya Pendahuluan Pernikahan merupakan ikatan sakral yang membutuhkan kesiapan secara fisik, mental, emosional, dan finansial. Namun, di beberapa wilayah di Indonesia, praktik  nikah dini  atau pernikahan di usia anak masih sering terjadi. Nikah dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh individu yang belum mencapai usia 19 tahun, sebagaimana yang ditetapkan dalam Undang-Undang Perkawinan di Indonesia. Praktik ini membawa dampak negatif yang cukup serius, baik dari sisi kesehatan, pendidikan, maupun sosial. Bahaya Nikah Dini 1.  Risiko Kesehatan Ibu dan Anak Nikah dini sangat berisiko bagi kesehatan perempuan, terutama ketika hamil dan melahirkan. Tubuh remaja belum sepenuhnya siap secara biologis untuk proses kehamilan, sehingga meningkatkan risiko komplikasi seperti pre...