PENTINGNYA MONDOK DI PESANTREN


Dawuh Almukarom Wal Muhtarom KH. Labib Shodiq (Pengasuh Ponpes Al Hikmah 1 Benda, Sirampog, Brebes) Tentang Pentingnya Mengirim Putra-Putri Kita Ke Pondok Pesantren.

Orang mondok itu sama halnya sedang menerima warisan dari para Nabi, karena Nabi itu tidak mewariskan harta dunia tetapi mewariskan ilmu. Barangsiapa bisa mengambilnya, berarti orang tersebut mendapatkan bagian/warisan yang sangat sempurna.

Yang kedua, orang yang mondok itu berarti sedang di kehendaki baik oleh Allah, karena Nabi Muhammad SAW bersabda:

مَنْ يُرِيدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا  يُفَقِّهُ فِيْ الدِّيْن 

"Barangsiapa yang dikehendaki baik oleh Allah, maka dia akan di pintarkan dalam ilmu agama"

Dimana tempatnya? Ya jelas di pondok pesantren, tidak mungkin ilmu agama ada di pasar atau di sekolah umum, jelas ada di pondok pesantren.

Jadi, hakekatnya orang yang mondok itu berarti orang tersebut sedang di kehendaki baik oleh Allah. Seberapa kemuliaan orang dihadapan Allah? Jawabannya ya seberapa ilmunya orang tersebut, semakin pintar, semakin alim maka semakin dihargai dan semakin tinggi derajatnya di sisi Allah SWT.

Kemudian yang ketiga, tidak ada tugas yang paling mulia selain mencari ilmu

لاَ وَظِيفَةَ أَعْظَمَ مِنْ وَظِيْفَة َالْعِلْمِ

"Tidak ada tugas yang paling top, yang paling mulia, yang paling agung dan paling hebat kecuali ibadah mencari ilmu alias mondok"

Artinya sangat bagus, sangat mulia sekali orang yang sedang mencari ilmu.

Yang paling terakhir, orang yang hobinya ilmu, suka ilmu nantinya ketika wafat di tunggu oleh Kanjeng Nabi Muhammad SAW.

Sehingga banyak cerita ketika ada seorang Ulama mimpi bertemu Kanjeng Nabi Muhammad SAW bertanya:

ما وقوف هنا يارسول الله ؟  

"Ya Rosulullah, njenengan berdiri disini sedang apa?"

Beliau menjawab:

أنا أَنْتَظِرُمُحَمَّد ابن اِسْمَاعِيْل البُخَارِي

"Saya sedang menunggu orang yang alim, yang pinter, yang biasa ngaji ilmu dan mencintakan ilmu yaitu Muhammad bin Ismail al Bukhari."

Kontributor: KH. Labib Shodiq (Pengasuh Ponpes Al Hikmah 1 Benda, Sirampog, Brebes)

Penulis: K.Safi'i Al-Hafidz Pengasuh PON-PES Nurul Barokah Beji

Editor: Rikin /Abu Khamid Muhammad Al-Ghazali

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keberadaan Guru Ngaji TPQ, Madin, dan Majelis Ta'lim di Pelosok Desa: Kontribusi Nyata Pondok Pesantren untuk Umat dan Bangsa

Bobotsari_Monitoring ZI Kankemenag Purbalingga

Dampak Negatif Judi Online: Akar Masalah di Balik Banyak Kasus Kriminal