Keberadaan Guru Ngaji TPQ, Madin, dan Majelis Ta'lim di Pelosok Desa: Kontribusi Nyata Pondok Pesantren untuk Umat dan Bangsa
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Keberadaan Guru Ngaji TPQ, Madin, dan Majelis Ta'lim di Pelosok Desa: Kontribusi Nyata Pondok Pesantren untuk Umat dan Bangsa
Di pelosok-pelosok desa, ketika sore hari datang dan suara anak-anak melantunkan ayat suci terdengar dari surau atau langgar kecil, di situlah denyut kehidupan keagamaan berdenyut hangat. Kegiatan TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an), Madin (Madrasah Diniyah), dan majelis ta’lim menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Di balik semua itu, ada sosok-sosok ikhlas yang mengajar, membina, dan membimbing: para guru ngaji yang merupakan produk asli pondok pesantren.
Mereka tidak hanya hadir sebagai pengajar, tetapi juga sebagai penjaga moral, pembimbing spiritual, dan agen perubahan sosial. Maka, keberadaan TPQ, Madin, dan majelis ta’lim adalah bukti konkret kontribusi pesantren untuk umat dan bangsa—bukti yang tak bisa dipungkiri meski oleh mereka yang memusuhi pesantren.
Pesantren: Lembaga Tertua, Kontribusi Terdepan
Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia. Sejak zaman perjuangan kemerdekaan, pesantren telah menjadi pusat perlawanan terhadap penjajahan dan pusat penyebaran ilmu serta nilai-nilai Islam. Ribuan kiai membina jutaan santri, tidak hanya untuk menguasai ilmu agama, tetapi juga untuk mengabdi kepada masyarakat.
Setelah lulus, para santri inilah yang kembali ke daerah masing-masing dan menghidupkan pendidikan keagamaan melalui TPQ, Madin, hingga majelis ta’lim. Mereka adalah perpanjangan tangan pesantren, menyalurkan ilmu yang mereka dapatkan untuk membina masyarakat desa dari bawah.
Jawaban untuk Mereka yang Membenci Pesantren
Di era ini, muncul sebagian kelompok yang secara terang-terangan membenci kiai, merendahkan santri, bahkan menganggap pesantren sebagai ancaman. Mereka menyebarkan narasi yang menyudutkan pesantren seolah tidak berkontribusi terhadap pembangunan bangsa.
Namun, fakta di lapangan berkata sebaliknya. Ribuan guru TPQ yang membimbing anak-anak membaca Al-Qur’an, para ustadz Madin yang mengajarkan fiqih dan akhlak, serta para ustadzah majelis ta’lim yang membina ibu-ibu dan masyarakat—semua itu adalah alumni pesantren. Mereka berkontribusi tanpa pamrih, tanpa menuntut balasan duniawi. Mereka adalah bukti nyata bahwa pesantren bukan hanya bermanfaat, tetapi sangat penting bagi keberlangsungan moral bangsa.
Jika bukan karena mereka, mungkin banyak anak-anak yang tidak bisa membaca Al-Qur’an, banyak remaja kehilangan arah, dan banyak masyarakat tidak memahami dasar-dasar agama. Maka, menyudutkan pesantren sama saja dengan menutup mata dari kenyataan yang begitu terang-benderang.
Menghidupkan Desa, Membangun Bangsa
TPQ menjadi tempat pertama anak mengenal huruf hijaiyah dan akhlak. Madin menjadi wadah menanamkan dasar-dasar ilmu agama secara sistematis. Majelis ta’lim menjadi ruang belajar sepanjang hayat bagi masyarakat umum. Ketiganya tak lepas dari peran santri dan kiai, yang menjadi motor penggerak kegiatan tersebut.
Apa yang dilakukan pesantren bukan hanya untuk umat Islam saja, tapi juga berdampak luas secara sosial dan kultural. Mereka mengajarkan toleransi, gotong royong, hidup sederhana, serta cinta tanah air. Bahkan banyak pesantren yang ikut memberdayakan ekonomi masyarakat desa melalui koperasi, pertanian, hingga UMKM.
Saatnya Mengapresiasi, Bukan Merendahkan
Daripada membenci pesantren tanpa dasar, sudah semestinya seluruh elemen bangsa memberikan apresiasi dan dukungan. Pesantren telah berkontribusi dalam pembinaan generasi muda, menjaga nilai-nilai luhur, serta memperkuat ketahanan sosial masyarakat. Guru-guru ngaji, ustadz dan ustadzah yang tersebar di desa-desa adalah bukti hidup keberhasilan pesantren dalam mencetak kader-kader umat.
Penutup
Keberadaan TPQ, Madin, dan majelis ta’lim yang aktif di setiap pelosok desa adalah jawaban tegas bagi siapa pun yang meremehkan atau memusuhi pesantren.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
🔥👍
BalasHapusTerimakasih
Hapus