Postingan

Khutbah Jumat (Empat Tanda Kebaghagiaan Seseorang)

 EMPAT TANDA KEBAHAGIAAN SEORANG MUSLIM الْحَمْدُ للهِ الَّذِي خَلَقَ الإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ , وَبَعَثَ النَّبِيِّيْنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ , وَأَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيُرْشِدُوْا النَّاسَ إِلَى سَبِيْلِ الْهُدَى وَيُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّوْر ,وَأَشْهَدُ أَنْ لاَإِلهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ , وَ أَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِي بَعَثَهُ  فِي الأُمِّيِّيْنَ رَسُوْلاً مِنْهُمْ يَتْلُوْا عَلَييْهِمْ آيَاتِهِ وَ يُزَكِّيْهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوْا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلاَلٍ مُّبِيْنٍ. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ يُحْسِنُوْنَ إِسْلاَمَهُمْ وَلَمْ يَفْعَلُوْا شَيْئًا فَررِيًّا، أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِىْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى  اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ . J...
BEDA SEDEKAH DAN WAHSYAH (MAKANAN YANG DIBERIKAN KARENA KUMPULNYA ORANG PADA WAKTU MALAM DIPENDAMNYA MAYIT)....  Di dalam TAHLILAN sudah jelas sedekah diiringi dengan pembacaan Al Quran, tahlil, tahmid, kalimat thoyyibah yg pahalanya diserahkan kepada mayyit..... الحاوي للفتاوي للسيوطي – (ج 3 / ص 288) إن سنة الإطعام سبعة أيام بلغني أنها مستمرة إلى الآن بمكة والمدينة فالظاهر أنها لم تترك من عهد الصحابة إلى الآن وإنهم أخذوها خلفا عن سلف إلى الصدر الأول. في التواريخ كثيرا في تراجم الأئمة يقولون وأقام الناس على قبره سبعة أيام يقرؤون القرآن. Sesungguhnya kesunatan memberikan makanan selama 7 hari, telah sampai khobarnya kepada saya bahwa hal tsb merupakan perbuatan yang tetap berlangsung sampai sekarang (yaitu masanya Al Imam Alhafizh Jalaluddin Al Suyuthiy, sekitar abad ke 9 H) di Makkah dan Madinah. Yang jelas kebiasaan tsb TIDAK PERNAH DITINGGALKAN SEJAK MASA SAHABAT SAMPAI SEKARANG, dan TRADISI TERSEBUT MEREKA AMBIL DARI ULAMA KHOLAF DAN SALAF SEJAK GENERASI PERTAMA (yaitu para saha...

MEMAKAI MASKER SAAT SHOLAT

Paling tidak ada 3 kaidah ushul fiqh yang relevan untuk memberikan pemahaman tentang shalat memakai masker; a.  Al-hukmu yaduru ala illati wujudan wa adaman. Hukum itu sangat tergantung dengan illat atau alasan/situasi kondisi yang melatarbelakanginya. b.  Dar-ul mafasid muqaddamun ala jalbil mashalikh   Upaya untuk mencegah marabahaya harus didahulukan daripada upaya untuk mengambil manfaat atau mendapatkan kebaikan. c.  Addaruratu tubikhul makhdzurat   Dalam kondisi darurat hal yang terlarang diperbolehkan 3. Dalam kaitannya dengan pandemi, rasanya kita sudah sepakat bahwa ; A. Setiap umat Islam wajib menjaga  dharuriyyatul khams  atau 5 hal yang paling penting, salah satunya adalah  hifdzun nafs  atau menjaga keselamatan jiwa kita B.Pandemi ini sangat berbahaya terutama bagi kesepuhan dan komorbid. C. Dokter dan para ahli menjelaskan Covid 19 sangat mudah menular melalui  droplet  masuk ke hidung, mulut dan mata.  Droplet ...

Keutamaan bulan Dzulqo'dah

  Khutbah Jumat: Keutamaan Bulan Dzulqa’dah   اَلْحَمْدُ للهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ في مُحْكَمِ كِتَابِهِ: إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ، ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ، وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً، وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ (سورة التوبة: ٣٦)  Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Mengawali khutbah yang singkat ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan kit...

SYARAT HEWAN QURBAN

Gambar
  SYARAT HEWAN KURBAN BERIKUT Mendekati idul adha banyak orang menawarkan hewan kurban kepada kita, namun sebelum kita menawarnya ada baiknya kita memahami terlebih dahulu syarat-syarat hewan kurban . Apakah hewan kurban sudah memenuhi ketentuan kurban yang benar sebagaimana yang akan kami jelaskan di bawah ini. Kita mengetahui bahwasanya ibadah qurban termasuk salah satu ibadah yang ketentuanya sudah diatur oleh syara’, dan salah satu ketentuan yang ada di dalamnya adalah syarat hewan yang akan kita jadikan kurban. Batas Usia Hewan Kurban Di dalam kitab fathul qarib di jelaskan tentang hewan bisa mencukupi untuk dijadikan sebagai kurban jika usianya memenuhi syarat berikut:   ( ويجزىء فيها الجذع من الضأن) وهو ما له سنة وطعن في الثانية (والثني من المعز) وهو ماله سنتان وطعن في الثالثة (والثني من الإبل) ما له خمس سنين وطعن في السادسة (والثني من البقر) ما له سنتان وطعن في الثالثة Batas Usia hewan yang mencukupi untuk dijadikan sebagai hewan kurban adalah sebagai beriku...

MENUTUP

Disunahkan menutup bejana-bejana sekalipun dengan misalnya kayu yang membentang di atasnya.  Sayid Bakri bin Sayid M Syatho Dimyathi dalam I’anatuth Tholibin menjelaskan:  ويستحب أيضا أن يوكئ القرب أي يربط أفواها. قال الرملي: قال الأئمة، وفائدة ذلك من ثلاثة أوجه. احدها ما ثبت في الصحيحين عن رسول الله صلى الله عليه وسلم أنه قال: فإن الشيطان لا يحل سقاء، ولا يكشف إناء. ثانيها ما جاء في رواية لمسلم أنه صلى الله عليه وسلم قال في السنة ليلة ينزل فيها وباء لا يمر بإناء ليس عليه غطاء أو سقاء ليس عليه وكاء إلا نزل فيه من ذلك الوباء. ثالثها صيانتها من النجاسة ونحوها   Disunahkan juga mengikat (menutup) mulut-mulut kantong air (dari kulit). Menurut Syekh Romli, ulama menyebutkan sedikitnya tiga faedah menutup wadah.  Pertama, keterangan Rasulullah SAW dalam Bukhari dan Muslim yang mengatakan, “Setan itu tidak bisa melepas tali pengikat mulut kantong air dan menyibak tutup bejana.”  Kedua, keterangan Rasulullah SAW di Shohih Muslim, “Dalam setahun itu ada sebuah malam...
Hari Asyura’ adalah hari kesepuluh pada bulan Muharram (berasal dari kata ‘asyr yang berarti sepuluh). Dalam sebuah hadits shahih dikatakan, pada hari itu dahulu Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya. Sebagian masyarakat Jawa menyebut bulan Muharram dengan nama bulan ‘Suro’ dengan mengambil nama hari penting pada bulan Muharrram tersebut: Asyura’.     Bulan Muharram adalah satu di antara empat bulan mulia yakni Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Pada masa Rasulullah ﷺ, peperangan pun harus dihentikan demi menghormati bulan-bulan itu, termasuk Muharram. Barangsiapa yang melakukan kebaikan pada bulan-bulan tersebut, pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah subhanahu wata’ala, dan sebaliknya, perilaku maksiat pada bulan-bulan itu, siksanya juga dilipatgandakan.    وَمَعْنَى الْحُرُمِ: أَنَّ الْمَعْصِيَةَ فِيهَا أَشَدُّ عِقَابًا، وَالطَّاعَةَ فِيهَا أَكْثَرُ ثَوَابًا،    Artinya: “Yang dimaksudkan dengan bulan-bulan yang dimuliakan di si...