Berita Purbalingga

-

 


Purbalingga_ Kurang lebih 180 orang peserta/Guru ngaji Koordinator Desa dari seluruh TPQ se Kabupaten Purbalingga pada Sabtu (27/03/2021) menghadiri Rapat koordinasi, Sosialisasi Kurikulum TPQ, Sosialisasi Data Emis, Ijop TPQ dan Administrasi Kelembagaan yang diselenggarakan oleh BADKO LPQ Kabupaten Purbalingga bertempat di Aula Andrawina Convention Centre Owabong. 

Acara tersebut diagendakan Sabtu 27/03/2021 s/d Ahad 28-03-2021.
Adanya kurikulum TPQ merupakan bentuk upaya tanggung jawab  BADKO LPQ Kabupaten dalam rangka mensetarakan standar marteri pembelajaran bagi suruh santri TPQ di kabupaten Purbalingga.

Hadir dalam acara tersebut:
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Ketua BADKO provinsi Jawa tengah (K. Syihabuddin), Ketua BADKO LPQ Kabupaten Purbalingga, Kasi PD pontren.


Ketua BADKO LPQ Kabupaten Purbalingga Bpk. Syarif Hidayat menyampaikan dalam sambutannya, bahwa tema Rakor kali ini adalah meningkatkan mutu kualitas TPQ.
Harapan beliau agar eksistensi keberadaan TPQ benar benar dibutuhkan di akui keberadaan nya di masyarakat. 


Kepala Kemenag Bpk. H. Karsono menyampaikan dalam sambutan sekaligus membuka acara, agar acara Workshop LPQ yg dihadiri oleh BADKO kecamatan dan kordes ini menjadi momen kebangkitan BADKO LPQ Kabupaten Purbalingga.
Para guru diharapkan harus merealisasikan dan mengimplementasikan hasil dari workshop hari ini di TPQ nya masing-masing.

Sehingga nanti sebagai salah satu bukti keberhasilan akan diadakan Wisuda masal santri TPQ se kabupaten, dan nantinya masyarakat yang belum tau menjadi tau, yang rabun menjadi jelas, sehingga eksistensi dan keberadaan TPQ betul-betul di akui di masyarakat. 

Tegasnya H. Karsono menyampaikan akan menagih apa yang beliau sampaikan hari ini, meskipun seandainya beliau sudah tidak bertugas di kabupaten Purbalingga.

K.Sihabudin dalam penyampaian materi menyampaikan pentingnya para guru ngaji agar terus dan selalu berusaha meningkatkan kompetensi, kemampuan dan keilmuan serta bekal sebagai pengajar.

Penulis: Rikin

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keberadaan Guru Ngaji TPQ, Madin, dan Majelis Ta'lim di Pelosok Desa: Kontribusi Nyata Pondok Pesantren untuk Umat dan Bangsa

-
Gambar
Poto. Kegiatan Belajar Mengajar di TPQ  Keberadaan Guru Ngaji TPQ, Madin, dan Majelis Ta'lim di Pelosok Desa: Kontribusi Nyata Pondok Pesantren untuk Umat dan Bangsa Oleh: Rikin Abu Khamid (Pengasuh TPQ dan Majlis Ta'lim Subulussalam Banjarsari Bobotsari) Di pelosok-pelosok desa, ketika sore hari datang dan suara anak-anak melantunkan ayat suci terdengar dari surau atau langgar kecil, di situlah denyut kehidupan keagamaan berdenyut hangat. Kegiatan TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an), Madin (Madrasah Diniyah), dan majelis ta’lim menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Di balik semua itu, ada sosok-sosok ikhlas yang mengajar, membina, dan membimbing: para  guru ngaji yang merupakan produk asli pondok pesantren . Mereka tidak hanya hadir sebagai pengajar, tetapi juga sebagai penjaga moral, pembimbing spiritual, dan agen perubahan sosial. Maka,  keberadaan TPQ, Madin, dan majelis ta’lim adalah bukti konkret kontribusi pesantren untuk umat dan bangsa —bukti yan...
Baca selengkapnya

Bobotsari_Monitoring ZI Kankemenag Purbalingga

-
Gambar
                    Poto. Tim Monitoring  Bobotsari_Monitoring Zona Integritas di Kantor Urusan Agama Kecamatan Bobotsari, Kepala Kankemenag Purbalingga Tekankan Peningkatan Aksesibilitas dan Informasi Publik Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pembangunan Zona Integritas (ZI) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga melakukan kunjungan ke Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bobotsari, Selasa (15/7/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Purbalingga, Zahid Hasani. Dalam kegiatan tersebut, Kepala Kantor menyampaikan hasil monitoring secara langsung kepada jajaran Kantor Urusan Agama Kecamatan Bobotsari, Beliau menekankan pentingnya peningkatan aksesibilitas masyarakat sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik. “Selain peningkatan akses layanan, saya minta agar informasi publik dapat terpasang dengan jelas di area Kantor Urusan Agama (KUA). Ini penting agar masyarakat seba...
Baca selengkapnya

Dampak Negatif Judi Online: Akar Masalah di Balik Banyak Kasus Kriminal

-
Gambar
Dampak Negatif Judi Online: Akar Masalah di Balik Banyak Kasus Kriminal Oleh: Rikin (Penyuluh Agama Islam Kantor Urusan Agama Kecamatan Bobotsari). Dalam beberapa tahun terakhir,  judi online  atau yang sering disebut  "judol"  (judi online) semakin marak di Indonesia. Dengan kemudahan akses melalui ponsel pintar dan internet, siapa pun kini bisa berjudi kapan saja dan di mana saja. Sayangnya, kemudahan ini justru menimbulkan  dampak negatif yang serius , tidak hanya bagi individu, tetapi juga bagi masyarakat luas. Salah satu dampak yang paling mencolok adalah meningkatnya  angka kriminalitas  yang berawal dari kecanduan judi online. 1. Jeratan Ekonomi yang Berujung Kriminal Banyak korban judi online yang awalnya hanya mencoba-coba, namun akhirnya terjerumus dalam  kecanduan . Ketika modal awal habis dan kekalahan terus menumpuk, mereka mulai  berutang , bahkan kepada rentenir. Ketika utang tak bisa lagi dibayar, sebagian orang nekat melakuka...
Baca selengkapnya