Kontribusi Pondok Pesantren untuk Bangsa dan Agama di Indonesia: Pilar Peradaban yang Tak Tergantikan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Poto: Dokumentasi Di Pondok Pesantren Sangbani Bobotsari Purbalingga
Kontribusi Pondok Pesantren untuk Bangsa dan Agama di Indonesia: Pilar Peradaban yang Tak Tergantikan
Oleh: Rikin (Penyuluh Agama Islam Kantor Urusan Agama Kecamatan Bobotsari Purbalingga)
Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang telah menjadi bagian integral dari sejarah, budaya, dan pembangunan Indonesia. Sejak sebelum kemerdekaan hingga era modern, pesantren telah menjadi benteng moral, penjaga aqidah, dan pusat pendidikan rakyat yang konsisten melahirkan tokoh-tokoh penting bangsa. Namun, belakangan ini muncul wacana yang menyesatkan tentang pembubaran pesantren. Wacana tersebut bukan hanya keliru secara logika dan historis, tapi juga berpotensi melemahkan fondasi moral bangsa.
Kontribusi Nyata Pondok Pesantren
1. Lembaga Pendidikan yang Mandiri dan Berkelanjutan
Pesantren telah berperan sebagai pusat pendidikan yang berbasis nilai-nilai Islam, mendidik generasi muda dalam ilmu agama dan kehidupan. Di saat sistem pendidikan formal belum menyentuh pedesaan, pesantren sudah lebih dulu hadir memberikan ilmu, karakter, dan keahlian hidup.
2. Peran Strategis dalam Perjuangan Kemerdekaan
Tokoh-tokoh pesantren seperti KH. Hasyim Asy’ari, KH. Ahmad Dahlan, KH. Wahid Hasyim, hingga KH. Zainul Arifin adalah pejuang kemerdekaan yang menggerakkan massa santri untuk melawan penjajahan. Resolusi Jihad yang dikeluarkan Nahdlatul Ulama pada 22 Oktober 1945, menjadi dasar perlawanan rakyat Surabaya dalam mempertahankan kemerdekaan.
3. Penjaga Nilai Kebhinekaan dan Toleransi
Pesantren tidak hanya mengajarkan fikih atau tauhid, tetapi juga akhlak, tasawuf, dan toleransi. Sebagian besar pesantren di Indonesia menganut mazhab Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang menjunjung tinggi toleransi dan keseimbangan. Dalam masyarakat majemuk, pesantren memainkan peran penting dalam menjaga keharmonisan sosial.
4. Kontributor Pembangunan Sosial-Ekonomi
Banyak pesantren kini berkembang sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat. Santripreneur, koperasi pesantren, hingga program-program pelatihan keterampilan telah membuktikan bahwa pesantren bukan hanya lembaga spiritual, tapi juga motor penggerak ekonomi umat.
Kesalahan Besar Berpikir Membubarkan Pesantren
Wacana pembubaran pesantren bukan hanya absurd, tapi juga berbahaya. Gagasan ini mencerminkan ketidaktahuan akan sejarah dan peran penting pesantren dalam kehidupan berbangsa.
Pertama, pesantren bukan lembaga yang mengancam negara, melainkan justru mendidik rakyat untuk mencintai Tanah Air dengan bingkai agama.
Kedua, pembubaran pesantren berarti membungkam jutaan suara rakyat kecil yang menggantungkan pendidikan dan peradaban anak-anak mereka pada lembaga ini.
Ketiga, menghapus pesantren sama saja dengan memutus salah satu akar identitas bangsa Indonesia yang religius dan berbudaya.
Pandangan Para Tokoh tentang Pesantren
Berikut beberapa pendapat tokoh nasional terkait peran strategis pondok pesantren:
Gus Dur (KH. Abdurrahman Wahid)“Pesantren adalah benteng terakhir moral bangsa.”Sebagai Presiden RI ke-4 dan tokoh Nahdlatul Ulama, Gus Dur meyakini bahwa pesantren merupakan pilar penting dalam menjaga identitas bangsa yang santun, toleran, dan religius.
KH. Ma’ruf Amin (Wakil Presiden RI)“Pesantren adalah pusat kaderisasi ulama dan pemimpin umat.”Dalam berbagai kesempatan, KH. Ma’ruf Amin menyebut bahwa eksistensi pesantren harus diperkuat karena memiliki peran strategis dalam mencetak pemimpin masa depan yang berakhlak dan berwawasan kebangsaan.
Presiden Joko Widodo“Peran pondok pesantren sangat penting dalam menjaga keutuhan NKRI.”Jokowi juga telah mengesahkan Undang-Undang No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, sebagai bentuk pengakuan negara terhadap pesantren sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional.
Buya Syafii Maarif (Cendekiawan Muslim)“Pesantren adalah pusat keilmuan dan kemanusiaan yang mendalam.”Buya Syafii menegaskan bahwa pesantren harus dirawat dan dikembangkan sebagai tempat tumbuhnya pemikiran Islam yang moderat dan berkeadaban.
Penutup
Membubarkan pesantren bukan hanya salah, tapi juga mengkhianati sejarah bangsa sendiri. Di tengah krisis moral, krisis identitas, dan arus globalisasi yang menantang nilai-nilai luhur bangsa, justru pesantren menjadi solusi – bukan masalah.
Pesantren adalah warisan peradaban, benteng moral, dan cahaya yang membimbing umat. Maka dari itu, memperkuat pesantren berarti memperkuat masa depan Indonesia.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Yg dibubarkan pesantren yang mengajarkan kesesatan baru setuju.
BalasHapusYes
Hapus