Peran Strategis Penyuluh Agama dalam Mewujudkan Layanan KUA yang Berdampak di Kecamatan Bobotsari
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Peran Strategis Penyuluh Agama dalam Mewujudkan Layanan KUA yang Berdampak di Kecamatan Bobotsari
Bobotsari – Penyuluh agama memiliki posisi yang sangat strategis dalam mendukung tugas dan layanan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bobotsari. Di tengah upaya transformasi KUA menjadi pusat layanan keagamaan yang berdampak, inklusif, dan profesional, peran penyuluh agama semakin dirasakan langsung oleh masyarakat.
Membumikan Nilai-Nilai Keagamaan yang Moderat
Penyuluh agama bukan hanya sekadar penceramah atau pengisi kajian keagamaan. Mereka adalah agen perubahan sosial yang hadir langsung di tengah masyarakat—mengajarkan nilai-nilai Islam yang damai, toleran, dan menjunjung tinggi persatuan.
Di Kecamatan Bobotsari, para penyuluh aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan, seperti penyuluhan di masjid dan musholla, pembinaan remaja masjid, hingga bimbingan keluarga sakinah. Mereka juga membantu masyarakat memahami ajaran agama secara lebih inklusif dan sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari.
Kampanye Nikah Tercatat, Tolak Nikah Siri
Salah satu fokus penting dalam kegiatan penyuluhan agama adalah mensosialisasikan pentingnya menikah secara resmi di KUA dan menolak praktik nikah siri.
Melalui berbagai forum seperti bimbingan calon pengantin (Bimwin), penyuluhan di desa, dan kegiatan keagamaan, para penyuluh agama menjelaskan bahwa:
Nikah tercatat memberi perlindungan hukum bagi suami, istri, dan anak-anak.
Nikah siri menimbulkan banyak risiko, seperti tidak bisa mengurus akta kelahiran, tidak terlindungi hukum waris, dan sulit mendapatkan hak-hak sosial lainnya.
Dengan pendekatan yang komunikatif, penyuluh agama membantu masyarakat menyadari bahwa menikah secara resmi di KUA adalah bentuk ketaatan pada agama sekaligus negara.
Pendidikan Keagamaan dan Pendampingan Sosial
Selain soal pernikahan, penyuluh agama juga terlibat dalam pembinaan kehidupan beragama masyarakat secara luas. Mereka memberikan edukasi tentang keluarga sakinah, membangun komunikasi dalam rumah tangga, hingga memberikan bimbingan saat terjadi konflik rumah tangga.
Tak jarang, penyuluh agama berperan sebagai mediator dalam menyelesaikan persoalan sosial berbasis keagamaan, baik di tingkat keluarga maupun komunitas.
Kolaborasi dan Inovasi untuk Layanan KUA yang Berdampak
KUA Bobotsari bersama para penyuluh terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Beberapa program yang telah berjalan antara lain:
Sosialisasi Moderasi Beragama
Pembinaan Kampung Sakinah dan Remaja Masjid
Gerakan “Nikah Sah, Nikah di KUA”
Edukasi zakat, wakaf, dan literasi keagamaan di masyarakat
Kolaborasi dengan pemerintah desa, sekolah, dan tokoh masyarakat menjadi kunci sukses dalam menjangkau masyarakat yang lebih luas.
Penyuluh sebagai Jembatan Aspirasi Umat
Penyuluh agama juga menjadi jembatan antara pemerintah dan umat. Mereka menyampaikan program dan layanan KUA kepada masyarakat dengan bahasa yang mudah dipahami, sekaligus menyampaikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat kepada KUA untuk ditindaklanjuti.
Penutup
Penyuluh agama bukan sekadar pelengkap di KUA Kecamatan Bobotsari, melainkan mitra strategis dalam menciptakan layanan keagamaan yang benar-benar berdampak, dirasakan, dan dibutuhkan oleh masyarakat.
Melalui peran mereka dalam menolak nikah siri, mendorong pernikahan sah di KUA, serta membina kehidupan keagamaan yang moderat dan damai, penyuluh agama menjadi bagian penting dari wajah baru KUA yang lebih dekat dan peduli kepada umat.
KUA Kecamatan Bobotsari
Melayani Dengan "PASTI"
(Professional Amanah Santun Terukur Ikhlas)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
❤️❤️💪
BalasHapusGassss....
BalasHapus