Postingan

Gambar
  menanam adab dalam diri LANGGANAN Membaca = Qira'ah, Tartil, dan Tilawah April 20, 2012   Bismillahirrahmanirrahim   Tiga Sarana Pokok dalam Berinteraksi dengan Al-Qur'an Berinteraksi dengan al-Qur’an tak bisa lepas dari tiga sarana pokok:  qira’ah ,  tilawah , dan  tartil . Masing-masing merupakan  thariqah  yang berbeda, namun bersinggungan satu sama lain pada titik-titik tertentu, sehingga tidak bisa dilepaskan atau dipergunakan secara mandiri tanpa melibatkan lainnya. Tiga kosakata Al-Qur'an diatas biasanya diterjemahkan  dengan "membaca" dalam bahasa Indonesia. Untuk membuktikannya, Anda bisa melihat bagaimana terjemahan 3 kata ini dalam surah al-‘Alaq ( iqra’ bismi rabbika ), al-Jumu’ah ( yatlu ‘alaihim ayatina ), dan al-Muzzammil ( wa rattilil Qur’ana tartiila ). Ketiga surah ini sudah sangat dikenal dalam kajian SNW (Sistematika Nuzulnya Wahyu). Secara umum, menerjemahkan ketiganya sebagai "membaca" adalah benar, namun tidak lengkap...

KEISTIMEWAAN BERGAUL DENGAN ORANG SHOLIH

Persahabatan kita dengan orang saleh dapat membawa keuntungan kepada kita. Persahabatan ini menjadi tanda bahwa kita juga setidaknya mendekati kesalehan yang diridhai oleh Allah SWT sebagaimana disinggung oleh Syekh Ibnu Athaillah dalam hikmah berikut ini.  ولم يوصل إليهم إلا من أراد أن يوصله إليه   Artinya, “(Mahasuci Allah) yang tidak ‘mempertemukan’ kepada para wali selain orang yang dikehendaki sampai kepada-Nya.” Syekh Syarqawi coba menjelaskan bahwa Allah juga memiliki kecemburuan di mana ia tidak memperkenankan orang lain bergaul dengan orang-orang saleh yang menjadi kekasih-Nya. Bahkan, sebagian kekasih-Nya (para wali) tidak dikenal oleh makhluk-Nya termasuk para malaikat sehingga Allah sendiri yang mencabut nyawa mereka.  ولم يوصل إليهم) أي يعرف بهم ويجمع عليهم (إلا من أراد أن يوصله إليه) ذلك لأنهم أحبابه فيغار عليهم أن يجمع عليهم غير أحبابه وهذا لبعض الأولياء وهم المسلكون فمن أراد أن يوصله اليه جمعه عليهم على وجه الصحبة الخاصة وهم قسمان قسم يظهر للعامة والخ...

TAFSIR SURAT ALBAQARAH AYAT 2

  ذلك أي هذا الكتاب الذي يقرؤه محمد لاَ رَيْبَ لا شك فِيهِ أنه من عند الله وجملة النفي خبر مبتدؤه ذلك والإشارة به للتعظيم هُدًى خبر ثانٍ أي هاد لّلْمُتَّقِينَ الصائرين إلى التقوى بامتثال الأوامر واجتناب النواهي لاتقائهم بذلك النار (Kitab ini) yakni yang dibaca oleh Muhammad saw. (tidak ada keraguan) atau kebimbangan (padanya) bahwa ia benar-benar dari Allah swt. Kalimat negatif menjadi predikat dari subyek 'Kitab ini', sedangkan kata-kata isyarat 'ini' dipakai sebagai penghormatan. (menjadi petunjuk) sebagai predikat kedua, artinya menjadi penuntun (bagi orang-orang yang bertakwa) maksudnya orang-orang yang mengusahakan diri mereka supaya menjadi takwa dengan jalan mengikuti perintah dan menjauhi larangan demi menjaga diri dari api neraka. #TAFSIR JALALAIN_SURAT ALBAQARAH AYAT 2

TAFSIR SURAT ANNISA AYAT 6

Berikut ini adalah teks, transliterasi, terjemahan, dan kutipan sejumlah tafsir ulama atas Surat An-Nisa ayat 6    وَابْتَلُوا الْيَتَامَى حَتَّى إِذَا بَلَغُوا النِّكَاحَ فَإِنْ آنَسْتُمْ مِنْهُمْ رُشْدًا فَادْفَعُوا إِلَيْهِمْ أَمْوَالَهُمْ، وَلَا تَأْكُلُوهَا إِسْرَافًا وَبِدَارًا أَنْ يَكْبَرُوا، وَمَنْ كَانَ غَنِيًّا فَلْيَسْتَعْفِفْ وَمَنْ كَانَ فَقِيرًا فَلْيَأْكُلْ بِالْمَعْرُوفِ، فَإِذَا دَفَعْتُمْ إِلَيْهِمْ أَمْوَالَهُمْ فَأَشْهِدُوا عَلَيْهِمْ، وَكَفَى بِاللهِ حَسِيبًا  Wabtalul yatāmā hattā idzā balaghun nikāh, fa in ānastum minhum rusydan fadfa’ū ilaihim amwālahum, walā ta’kulūhā isrāfan wa bidāran an yakbarū, wa man kāna ghaniyyan fal yasta’fif wa man kāna faqīran falya’kul bil ma’rūf, fa idzā dafa’tum ilaihim amwālahum fa asyhidū ‘alaihim, wa kafā billāhi hasība.  Artinya, “Ujilah anak-anak yatim hingga mereka mereka mencapai usia siap nikah (baligh); lalu bila kalian melihat mereka telah cakap (dalam urusan pengelolaan harta dan urusan agama), maka s...

LOGIKA AL-QURAN YANG UNIK MENURUT GUS BAHA

 GUS BAHA' : KAU BENCI ORANG MUNAFIQ? KAMU SAYA AJARI LOGIKA QURAN YA: TIDAK ADA ORANG ALIM YANG KETERLALUAN MEMBENCI ORANG Ini saya ajari ya. Sudah, pokoknya kalian harus berterima kasih, terpaksa berterima kasih pada saya. 😅 Saya juga berterima kasih pada Guru2 saya, karena من لم يشكر الناس لم يشكر الله Saya ajari ilmu logika Al-Quran. Logika Al-Quran itu unik. Sekarang saya beri persoalan: Orang shaleh melanggar janji, dia itu karena memang niat melanggar janji ataulah karena tidak mampu menepati? Ataukah sedang kambuh ketidaksholehannya?  Misalnya saya punya utang pada Rukhin 10 juta, lalu saya janji besok melunasi. Ketika besok saya tidak membayar utangnya itu karena saya sedang tidak shaleh karena hati itu dibolak-balik, ataukah niat melunasi tapi gagal karena memang tidak punya uang, ataukah yang keliru Rukhin karena ndilalah ketika saya mau melunasi, orangnya tidak ada. Saya tanya. Jawab saja.  Apapun jawabannya, manusia itu tetap dalam posisi dhaif: kadang punya...

TAHSIN LAFADZ TAKBIR

TAHSIN LAFADZ TAKBIR  50 kali dalam sehari semalam, lafal takbir dikumandangkan dalam adzan dan iqamah :  Lafal takbir merupakan seruan atas kebesaran Allah yang biasa diucapkan umat Islam.  Lafal takbir disebutkan dalam adzan sebanyak 6 kali dan iqamah 4 kali. Ini artinya 50 kali dalam sehari semalam, lafal takbir dikumandangkan dalam adzan dan iqamah. Minimal 5 kali pada setiap takbiratu al-ihram, belum lagi pada setiap naik dan turun dalam rukun shalat lima waktu.   Selain dibaca dalam ibadah shalat, lafal takbir juga disunnahkan pada setiap hari raya ‘Idul Fitri dan Idul Adha. Berapa juta kali lafal takbir ini dikumandangkan dan didengar oleh kaum muslim, mulai dari hitungan hari, minggu, bulan, hingga hitungan tahun.  Lafal takbir terdiri dari dua kata yaitu lafal Allah dan Akbar. Keduanya merupakan hubungan antara sifat dan yang disifati, dalam hal ini adalah Allah yang memiliki sifat Maha Agung. Lafal yang sangat ringkas untuk ditulis dan sangat singkat d...