Green Religion: Ketika Ajaran Agama Menjadi Motor Pelestarian Lingkungan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Poto. Proses Penanaman Pohon Saksi Cinta oleh Calon Pengantin di wilayah KUA Kecamatan Bobotsari.
Green Religion: Ketika Ajaran Agama Menjadi Motor Pelestarian Lingkungan.
Dalam kerangka ini, agama menjadi bukan hanya pemantik moral untuk kebajikan antar‐manusia, tetapi juga pemantik tindakan kolektif menjaga alam untuk generasi mendatang.
Program Mpo’ Sinta di KUA Kecamatan Bobotsari
Apa itu Mpo’ Sinta
Tujuan dan makna
Beberapa tujuan dan makna yang terkandung dalam Mpo’ Sinta antara lain:
- Kesadaran ekologis:
- Dengan menanam pohon, pasangan dan masyarakat diajak sadar bahwa kehidupan keluarga juga bergantung pada kelestarian lingkungan.
- Simbol komitmen:
- Pohon yang tumbuh seiring keluarga yang berkembang menjadi metafora hubungan yang berakar, tumbuh, dan berkelanjutan.
- Pembelajaran tanggung‑jawab bersama:
- Merawat pohon memerlukan perhatian, air, pupuk—sama halnya dengan merawat pernikahan. Ini mengajak pasangan untuk berbagi tugas dan tanggung jawab sejak awal.
- Warisan bagi generasi mendatang:
- Pohon yang ditanam hari ini dapat memberi manfaat (tidak hanya secara lingkungan tetapi juga sosial/ekonomi) bagi anak‑cucu dan komunitas.
Praktik di lapangan
Dengan demikian, program ini menghadirkan aksi nyata, bukan hanya retorika: pasangan menikah → menanam pohon → berbagi dokumentasi → merawat pohon → makna komitmen ekologis.
Relevansi terhadap tema Green Religion
Program Mpo’ Sinta menggambarkan bagaimana agama (melalui KUA dan bimwin) memperluas ruang tanggung‑jawab moral menuju alam. Beberapa aspek refleksinya:
Religiusitas yang konkret:
Menanam pohon bukan ritual agama formal (seperti salat atau puasa), tetapi tindakan sosial‑ekologis yang bermakna. Karena banyak ajaran agama menekankan menjaga ciptaan (misalnya dalam Islam: menjaga bumi sebagai amanah) maka program ini mengaktualisasikannya.
Transformasi budaya beragama:
Pasangan menikah biasanya fokus pada rumah tangga, ekonomi, dan spiritual personal. Dengan penanaman pohon, muncul dimensi baru: rumah tangga yang peduli lingkungan, menyadari bahwa keluarga mereka bagian dari ekosistem.
Sinergi moral dan ekologis:
Program ini menunjukkan bahwa nilai seperti cinta, komitmen, kerjasama—yang sering dibahas dalam konteks pernikahan—dapat diperluas ke hubungan manusia‑alam.
- Skala mikro ke makro:
- Meskipun program dilakukan di level kecamatan dan pasangan individu, dampaknya bisa lebih luas: ribuan pasangan menanam pohon berarti banyak pohon tumbuh dan efek lingkungan positif muncul. Mpo’ Sinta menekankan potensi bahwa “jika setiap pasangan menikah menanam satu pohon, maka ribuan bahkan jutaan pohon akan tumbuh di seluruh negeri.”
Tentunya, ada beberapa tantangan serta peluang yang perlu diperhatikan:
Tantangan:
Pemeliharaan pohon jangka panjang: menanam saja tidak cukup; pohon harus dirawat agar tumbuh dan memberi manfaat. Jika dibiarkan, simbol saja bisa jadi sia‑sia.
Lokasi dan jenis pohon: harus memastikan bahwa bibit yang ditanam cocok dengan kondisi lokal agar tumbuh baik.
Integrasi dengan program besar: agar kegiatan semacam ini tidak sekadar simbol tetapi bagian dari strategi lingkungan yang lebih luas (pemerintah, masyarakat, agama).
Peluang:
Memperkuat narasi bahwa agama relevan dalam isu lingkungan dan perubahan iklim → meningkatkan kredibilitas institusi agama dalam isu sosial‑ekologis.
Membentuk budaya baru: generasi pengantin dan keluarga muda yang mulai dengan “menanam pohon” bisa menularkan sikap peduli lingkungan ke generasi berikutnya.
Kolaborasi lintas sektor: misalnya organisasi keagamaan, pemerintah daerah, komunitas warga, sekolah, bersama‑sama menanam dan merawat pohon sebagai bagian dari aktivitas komunitas.
Penutup
Program Mpo’ Sinta di KUA Kecamatan Bobotsari adalah contoh konkret bagaimana gagasan Green Religion—yakni bahwa tanggung‑jawab keagamaan mencakup pelestarian lingkungan—diubah menjadi aksi nyata. Dengan menanam pohon sebagai saksi cinta, para calon pengantin tidak hanya memulai kehidupan baru bersama, tetapi juga memulai komitmen terhadap rumah bersama kita: bumi.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Mantaaappppp
BalasHapusAyuh digas....
HapusWebsite dewek juga digenjot
Shaaappp
BalasHapusBagus nih programnya,nglarisi bakul bibit tanaman.😁😁
BalasHapusJenenge usaha gawe manfangat wong yi hehe
HapusGo green Kemenag Agama Purbalingga
BalasHapusGas yi
HapusT O P
BalasHapus